Selayang Pandang SMPIT Al Khoiriyyah
“Al Khoiriyyah Harus Istimewa; Jikalau Sekolah Ini Sama
Dengan Sekolah Yang Sudah Ada, Maka Sebaiknya Sekolah Ini Di Tutup Sajaâ€
Celoteh Sang Pendiri
Garut, Sekolah tingkat menengah yang didirikan pada 01 Juli
tahun 2005 silam dari sebuah cita cita besar untuk menjadi sekolah yang
memberikan kontribusi besar bagi kemaslahatan bangsa, negara, umat dan agama
ini didirikan oleh seorang da’i yang juga tokoh pendidikan Karangpawitan Garut
Jawa barat, beliau adalah H. Ended Wahidin, Lc. Perjalanan karirnya di dunia
pendidikan adalah semenjak dirinya masih anak anak dengan mengenyam sekolah di
madrasah ibtidaiyah Al Khoiriyyah yang saat ini sama dibawah naungan Yayasan
Dahlan Al Maymunah, saat jenjang sekolah menengah pun dirinya bahkan sudah
menjadi santri mondok di pesantren yang kala itu dihuni oleh kebanyakan anak
yatim masih dengan yayasan yang sama, sampai sekolah tingkat aliyah dirinya
masih mondok di pesantren Al Maymunah (namanya kala itu), para pengurus yayasan
sangat menyayangi dirinya sampai kuliah pun masih diperhatikan bahkan sampai
diberikan beasiswa.
Setelah lulus dari aliyah negeri 1 Garut (MAN 1 Garut, red)
pa Haji begitu beliau disapa, melanjutkan studinya ke LIPIA Jakarta Selama 3
tahun, setelah lulus dari LIPIA Jakarta dirinya melanjutkan kuliah lagi di
Madinah University dengan beasiswa selama 4 tahun, baru pada tahun 2002 dirinya
selesai studi lalu pulang ke Garut Jawa Barat dan mulai lah merintis pendidikan
masih di lingkungan yayasan Dahlan Al Maymunah (Babakti ka lemah cai, kalau
dalam istilah sunda).
Waktu itu sebelum mendirikan SMP IT Al Khoiriyyah pa haji
sempat menjadi pengurus SMP Terbuka yang menginduk ke SMPN 1 karangpawitan,
sekolah yang mengurus para peserta didik dari kalangan ekonomi kelas bawah
dengan perlakuan khusus sampai saat ini pun masih eksis dan bermanfaat untuk
kalangan tertentu.
Seiring berjalannya waktu tepatnya pada tahun 2005 pa haji
memberanikan diri membuka SMP IT Al Khoiriyyah, berbekal dengan tekad dan
semangat, bentuk Kontribusi nyata dirinya dalam pendidikan, diwujudkan dalam
bentuk mendirikan sekolah dengan pendidikan berkarakter islami untuk mencetak
generasi yang unggul dan bermutu dalam ilmu dan akhlak, masih ingat kala itu
siswa tahun pertama berjumlah 7 orang, meski sudah memiliki sekolah tingkat
dasar yaitu MI Al Khoiriyyah dalam satu naungan yayasan namun kala itu siswa
dari MI sendiri belum banyak yang bergabung, maklum mungkin belum adanya
kepercayaan dari orang tua siswa MI kala itu sehingga SMP IT Al Khoiriyyah
belum banyak diminati, padahal jumlah siswa MI Sendiri kala itu sudah hampir
berjumlah 1000 orang.
Masih ingat bagaimana testimoni dari salah satu orang tua
siswa saat menyekolahkan anaknya di sekolah yang kala itu belum punya kelas
yang refresentatif jauh kalau dibanding dengan hari ini, “Saya Encang Setiawan,
S. Pd. M. M. Pd. Orang tua dari Zakiy Muhammad Rasyid angkatan 1 tahun 2005 –
2008 dan Setia Muhammad Firdaus angkatan ke 3 tahun 2007 – 2010. Saya bersyukur
kepada Alloh SWT, yang telah memberikan tempat belajar bagi anak anak saya
yaitu SMP IT Al-Khoiriyyah, syareatnya melalui SMPIT anak anak saya menjadi
rajin dan ulet ibadah, belajar dan pekerja keras, akhlaq mereka juga membahagiakan,
masih ingat ketika anak saya Zakiy dimasukan ke SMPIT itu merupakan pengalaman
yang mendebarkan, ada perasaan takut gagal, khawatir dan ragu, bahkan tidak
sedikit yang mencibir tentang keputusan saya memasukan Zakiy ke SMPIT, maklum
angkatan ke 1 yang muridnya hanya 7 orang, tetapi masha alloh ternyata keraguan
saya dijawab oleh Alloh dengan sebuah bukti yang membanggakan, jazakumullah
khoeron katsiro, terima kasih kepada pa haji dan guru guru SMP IT Al
Khoiriyyah†ungkap Bapak Encang salah seorang ASN, guru di sebuah SMP Negeri
pada testimoni brosur PPDB tahun 2014 silam.
Lain lagi testimony dari salah seorang alumni yang juga saat
menjadi siswa SMP IT Al Khoiriyyah dirinya menjadi salah satu siswi berprestasi
pada masanya, namanya Nida Fadlilah dirinya mengungkapkan bahwa bakatnya mulai
terlihat dan terasah saat setelah masuk ke Al khoiriyyah “Belajar di Al
Khoiriyyah itu menyenangkan, dulu saya menemukan bakat saya disini, guru
gurunya membimbing dan menyalurkan bakat siswa, disini pula saya mengenal
mentoring/BPI yang sangat bermanfaat bagi pembentukan karakter siswa menjadi
lebih baik, bersekolah di Al khoiriyyah adalah pilihan yang sangat tepatâ€
ujarnya saat memberikan testimoni untuk menyambut siswa baru pada tahun 2014.
Nida ini adalah angkatan ke 3 yang lulus tahun 2010, dia adalah siswa yang
sudah berhasil menulis novel dan menerbitkannya, diterima di SMAN 1 Garut dan
berhasil kuliah di IPB Bogor, bahkan tidak lama ada kabar akhir tahun 2020
dirinya diterima menjadi ASN di provinsi Sumatera selatan.
Satu lagi tetimoni dari salah seorang Orang tua yang juga
tokoh kesehatan di kabupaten Garut, dr. Ilvi Supiyanti dokter umum yang juga
owner klinik cihideng di kecamatan Cilawu beserta suaminya Bapak Adhitya Ronnie
Effendie, M. Sc. Salah seorang Dosen MIFA di UGM Jogjakarta sempat
mengungkapkan rasa syukurnya karena telah menyekolahkan putra putrinya di SMP
IT Al Khoiriyyah, “Alhamdulillah setelah bersekolah di Al kHoiriyyah anak saya
makin banyak hafalan Qur’annya, makin bagus tajwidnya, rajin shalat tepat
waktu, kami juga sangat terbantu dengan adanya program sekolah orang tua yang
hanya ada di sekolah ini†pungkasnya, orang tua dari Fadhlan Roffie Effendie
angkatn 9 yang lulus tahun 2016, bahkan sang adik pun yang perempuan mengikuti
jejak kakanya bersekolah di Al Khoiriyyah.
Alhamdulillah itu bebrapa testimoni terbaik sebagai suplemen
motivasi agar sekolah ini terus lebih baik lagi, hal ini diperkuat dari tahun
ke tahun siswa yang masuk semakin berlipat jumlahnya, ditahun ke duanya ada 28
siswa yang masuk, tahun ke tiga berlipat lagi diangka 75 siswa dan semakin
tahun semakin menunjukan kualitasnya terbukti hari ini sekolah menargetkan
kuota 150 siswa tetapi pada kenyataannya sekolah bahkan menolak siswa karena
pendaftar selalu lebih dari 200 orang, kenapa hal ini bisa terjadi disaat
sekolah lain kesusahan mencari siswanya, tentunya banyak faktor yang
menyebabkannya, tantu kami berharap faktor itu adalah faktor baik yang
menjadikan sekolah ini unggul dari beberapa aspek, khususnya dari ilmu dan akhlaq.
Menjadikan sekolah yang bermutu dalam ilmu dan akhlaq adalah
sebuah visi besar sekolah yang terletak di Jl. A Yani Timur No. 403 Ciparay
kelurahan Lebak jaya kecamatan Karangpawitan ini, melalui kurikulum yang khas
ke Al Khoiriyyah an yaitu penggabungan kurikulum dinas dan kepesantrenan dimana
anak anak belajar full day dari mulai datang ke sekolah jam 06.30 dan berakhir
pukul 16.00 ini menjadikan peserta didik tidak hanya pintar secara akademik
tetapi dari segi akhlaq nya pun menjadi sebuah cita cita, baimana tidak dengan
disuguhkan beberapa pelajaran agama yang khas seperti bahasa arab, tahfiz
qur’an, muhadoroh, ibadah praktis, sampai ciri khas kami dalam membentuk akhlaq
adalah ada kurikulum BPI (bina pribadi islam) ini kurikulkum yang membuat peserta
didik menjadi berkarakter.
Dilain itu pula kesuksesan visi bermutu dalam ilmu dan aklaq itu dari segi prestasi siswa yang cukup
membanggakan, dari tahun ke tahun bermunculan siswa kami yang menjuarai lomba
mulai dari tingkat kabupaten, provinsi hingga nasional, masih ingat waktu itu
tahun 2012 ada salah seorang siwa kami yang menjadi juara olimpiade matematika
tingkat nasional, menjadi langganan tiap tahun sebagai pinalis olimpiade PAI
tingkat jawa barat dan kalau tingkat lokal sepertinya tidak terhitung banyaknya
prestasi yang siswa siswi kami raih disetiap even nya, paling akhir dimasa
pandemi siswa kami ada yang berhasil menjadi peraih perunggu tingkat nasional
dalam gelaran OSN bidang IPA, itu semua karena godokan kurikulum yang menurut
kami seimbang antara akademis dan agamis, melalui wadah duta prestasi anak anak
yang memiliki bakat lebih dibina dan dilatih untuk menjadi siswa siswi yang
berkarakter.
Sekolah ini pernah merasakan kesulitan dari berbagai aspek,
di awal awal kemunculannya, mulai dari sarana prasarana, tenaga pengajar dan
karyawan, sampai pada masalah finansial sekolah, hal yang menyedihkan waktu itu
dari sarana adalah mereka harus belajar di kelas yang sebenarnya adalah aula
pertemuan, harus disekat oleh pembatas untuk berbagi dengan adik kelasnya, ada
yang belajar di ruang laboratorium bahkan seringnya mereka belajar di dalam
masjid, dari segi tenaga pengajar banyak guru guru yang pada saat jadwal
mengajar tidak hadir ke kelas, usut punya usut setelah diselidiki mereka tidak
hadirnya ke sekolah karena tidak punya ongkos, maklum waktu itu jumlah guru
lebih banyak dari pada siswa, masih ingat dalam ingatan jumlah siswa yang 7
orang sedangkan gurunya sampai 28 orang.
Dari segi honor, guru sering puasa tidak mendapat honor
selama beberapa bulan, bahkan yang paling tragis ada kisah guru yang dapat
honornya 150.000 dalam satu bulan, sedangkan ongkos transportasi mereka ke
sekolah habis 200.000 akhirnya tidak jarang mereka menombok, dan masih banyak
lagi kisah kisah perjuangan yang luar biasa dari para guru SMP IT Al Khoiriyyah
yang semuanya itu adalah sebagai bukti perjuangan dan pengorbanan para pendidik
agar para siswa menjadi pribadi yang unggul dalam ilmu dan akhlaq.
Itu semua dirasakan generasi awal periode kepala sekolah
pertama yaitu H. Ended Wahidin, Lc. Sampai tahun 2009 setelah ijin operasional
dan akreditasi sekolah ini keluar dari dinas, dirinya pernah mengungkapkan
dalam sebuah acara pembinaan kepada SDM di lingkungan yayasan Dahlan Al
Maymunah bahwa keberhasilan yang dicapai sekolah ini pada hakikatnya adalah
berkat pertolongan Alloh SWT, “Suksesnya sekolah ini tidak terlepas dari Alloh
sebagai sumber segala kebaikan menyebabkan kita wajib bersyukur atas raihan
raihan kebaikan, Saya yakın tidak ada kesuksesan melainkan bayak Dukungan orang
orang terdekat dari keluarga, sahabat,
dan yang lainnya. Mudah mudahan ini menjadi jariyah. mereka semua†pungkasnya.
periode berikutnya tambuk kepala sekolah dilanjutkan oleh
Bapak Andi Supriadi, SE. M. M. Pd. Sampai 2017 dimana kondisi kedua ini keadaan
beberapa aspek sudah mulai membaik, dari segi kelas sudah mulai tercukupi,
begitupun dari segi finansial terutama untuk menutupi operasional program dan
honor tenaga pendidik pun sudah mulai stabil karena jumlah siswa pada periode
ini sudah tidak kurang dari 400 lebih, dana yang diterima dari pemerintah
melalui BOS digabungkan juga dana yang diterima sekolah dari infaq orang tua
setiap bulannya.
Dan periode sekarang jabatan kepala sekolah diemban oleh
seorang perempuan yakni Ibu Erna Marliana, S. Pd. Sebagai kepala sekolah ke
tiga di sekolah yang bernaung di bawah yayasan Dahlan Al Maymunah, di periode
ini jauh keadaan nya sudah cukup lebih baik, dimana ketersediaan kelas sudah
dibilang mencukupi untuk jumlah siswa diangka 470 orang dengan tenaga pengajar
yang hampir berjumlah 45 orang dan karyawan berjumlah 5 orang.
Alhamdulillah sekolah ini semakin hari menunjukan progress
progresnya yang baik, visi besar yang ingin dicapainya masih tetap menjadi
sebuah way of life agar berada pada on the track, hari ini target lulusan dari
siswa siswi SMP IT Al Khoiriyyah ini adalah harus tercapinya hafalan al qur’an
dengan status mutkin juz 29 dan 30 agar kelak setelah mereka lulus bekal hafalan
ini menjadi motivasi mereka menjadi pribadi qurani yang berkarakter islam.
Pesan pendiri sekolah ini yang sering disampaikan kepada
seluruh SDM sekolah baik itu kepada guru, karyawan atau para siswa adalah
jangan lupakan 3 hal penting, dimanapun kita berada kita harus mampu menjadi
orang yang senantiasa nashrul fikroh islami (menyebarkan pemikiran islami),
kedua tanmiatul kafaah (mampu menjadi orang yang ahli atau professional) dan
terakhir kashbul maishah (menajdi pribadi yang mandiri berdaya dalam ekonomi)
tiga wejangan itu mudah mudahan tidak hanya terpatri di sanubari tetapi menjadi
sebuah pijakan untuk melangkah agar semakin kuat kaki ini dan semakin kokoh
tekad ini menjadi pribadi yang bermanfaat untuk orang lain, karena itulah
puncak sebaik baiknya manusia. Allohu a’lam